Video Porno Mirip Ariel-Cut Tari

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian publik menduga kuat bahwa video hot dari pasangan mirip Nazriel Ihram alias Ariel dan Cut Tari bukan merupakan video hasil rekayasa. Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat pun sependapat dengan perkiraan publik itu.

"Ini video asli, enggak ada rekayasa. Ini belum diedit. Ini lebih tidak terputus, beda sama kasus Luna Maya," kupas Abimanyu Wachjoewidajat dalam wawancara di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2010).

Menurut Abimanyu, berbeda dengan video mesum yang menampilkan pasangan mirip Ariel dan Luna Maya, video dengan dua pelaku mirip Ariel dan Cut Tari memiliki kualitas yang baik sehingga para pelaku hubungan badan suami istri itu tampak terlihat jelas. "Melihat kualitas, lebih bagus. Melihat kemiripan Cut Tari, 95 persen," ulasnya. 

Masih membahas kemiripan perempuan dalam video tersebut dengan Cut Tari, ia berujar, "Kalau dilihat dari pelaku perempuan, tampak tidak sengaja terlihat karena terjadi sepersekian detik. Dan, bukti, cincin dari perempuannya. Tapi, dilihat dari profil mata, hidung, saya bisa bilang 99 persen kemiripannya karena ini terlalu jelas."

Sementara itu, lanjutnya, wajah pria dalam video berdurasi 8 menit itu lebih sedikit tampak dibandingkan dengan yang dalam video sebelumnya. "(Wajah) Tokoh pria tampil lebih sedikit daripada wanita. dan video yang berdurasi 8 menit 45 detik. Dengan latar belakang sebuah kamar hotel berseprai putih, video tersebut direkam pada 18 November 2006.  Dari sini, pria lebih banyak ketidaksengajaan (terlihat) mukanya. Posisi prianya lebih sedikit tampil dari yang kasus Luna Maya," jabarnya.

Namun, masih kata Abimanyu, wajah lelaki yang sangat khas itu bisa menguatkan dugaannya. "Yang menguatkan itu dari wajah (pria). Dilihat dari wajah itu, 70 persen. Sempat wajahnya (terlihat) lebih besar, lebih jelas dari yang kemarin. Tapi, kalau menilai dari jam tangan si pria, terlalu menuduh," ucapnya.

Untuk kualitas gambar yang lebih baik, Abimanyu menduga video "Ariel-Cut Tari" merupakan hasil rekaman dengan menggunakan jenis kamera telepon genggam yang lebih berkualitas. "Menggunakan HP yang kualitasnya lebih baik. Enggak mungkin di handycam karena handycam biasanya (lebih) bagus. Tapi, mungkin bisa pakai handycam yang display-nya di sebelah kanan karena posisinya miring sudut 90 persen," jabarnya lagi.

Sementara itu, untuk lokasinya, Abimanyu menduga bahwa pengambilan gambar dilakukan di apartemen. "Kalau dari tempat, berbeda dengan yang kemarin. Lebih besar kemungkinan di apartemen karena ada pintu akses keluar. Kalau dibilang hotel, pasti hotel suite room karena ada living room, baru ada kamar si pelaku. Apartemen pun yang bagus, dan sempat ter-capture, ada terlihat lukisan dan di balik cermin bisa dilihat ada ruangan lain,